Pendidikan Zone - Sebutkan 3 Tahap Rencana Operasi Merebut Irian Barat oleh Panglima Mandala! - Operasi untuk Merebut Irian Barat - Dilaksanakannya operasi-operasi untuk merebut Irian Barat didasarkan atas Instruksi Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat No. 1, kepada Panglima Mandala dengan tugasnya sebagai berikut:
- merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi-operasi militer dengan tujuan untuk mengembalikan wilayah provinsi Irian Barat ke dalam kekuasaan negara RI.
- Mengembangkan situasi militer di tengah wilayah provinsi Irian Barat.
Dalam rangka melaksanakan instruksi tersebut panglima Mandala menyusun rencana melalui tiga tahap sebagai berikut:
a. Tahap Infiltrasi (sampai Akhir Tahun 1962)
Dilakukan dengan cara memasukkan 10 kompi TNI ke sekitar sasaran tertentu untuk menciptakan daerah bebas de facto. Dalam hal ini perjuangan melibatkan peran serta rakyat Irian Barat. Operasi yang dilakukan dengan pendaratan melalui darat dan udara telah berhasil menyusupkan pasukan ABRI dan sukarelawan, antara lain sebagai berikut:
- Operasi Banteng di Fak-Fak dan Kaimana.
- Operasi Srigala di Sorong dan Teminabuan.
- Operasi Naga di Merauke.
- Operasi Jatayu di Sorong, Kaimana, dan Merauke.
Operasi-operasi tersebut dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 1962.
b. Tahap Ekploitasi (Mulai Awal Tahun 1963)
Mengadakan serangan terbuka terhadap induk militer lawan, menduduki semua pos pertahanan musuh yang penting. Dalam hal ini akan di lakukan operasi militer yang disebut Operasi Jayawijaya.
c. Tahap Konsolidasi (Mulai Awal Tahun 1964)
Pada tahap konsolidasi ini komando Mandala berusaha menegakkan kekuasaan RI secara mutlak di seluruh Irian Barat. Sampai pada triwulan ketiga tahun 1962 penyelesaian tugas tersebut harus dipercepat enam bulan dengan membatalkan tahap ekploitasi, karena pada tanggal 18 Agustus 1962 telah dikeluarkan Perintah Penghentian tembak-menembak oleh presiden/Panglima Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat.
Perintah presiden tersebut dikeluarkan setelah adanya persetujuan antara pemerintah RI dengan kerajaan Belanda mengenai masalah Irian di markas besar PBB New York, yang ditandatangani pada tanggal 15 Agustus 1962. Berhasilnya Tri Kora itu berkat penggabungan antaramiliter dan diplomasi. Diplomasi tanpa dukungan kekuatan militer akan sia-sia seperti yang telah di alami sebelumTrikora.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini!