Pendidikan Zone - Sebutkan Sikap yang Diperlukan dalam Menghadapi Dampak Globalisasi! - Sikap terhadap Dampak Globalisasi - Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia dan negara Asia lainnya, ada kecenderungan bahwa sebagian masyarakat cukup siap menerima dan sebagian masyarakat kurang siap menerima globalisasi. Hal itu wajar mengingat globalisasi akan menimbulkan gejala perubahan kebudayaan terhadap masyarakat yang bersangkutan.
Masyarakat yang cukup siap menerima arus globalisasi di antaranya individu atau masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan, seperti ahli-ahli ilmu pengetahuan, politik, pemerintahan, dan kalangan bisnis; masyarakat perkotaan, terutama yang telah menikmati media komunikasi dan informasi, baik elektronik dan cetak maupun elektronik; serta generasi muda yang memiliki kecenderungan terbuka menerima unsur-unsur perubahan dan modernisasi.
Masyarakat yang cukup siap menerima arus globalisasi di antaranya individu atau masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan, seperti ahli-ahli ilmu pengetahuan, politik, pemerintahan, dan kalangan bisnis; masyarakat perkotaan, terutama yang telah menikmati media komunikasi dan informasi, baik elektronik dan cetak maupun elektronik; serta generasi muda yang memiliki kecenderungan terbuka menerima unsur-unsur perubahan dan modernisasi.
Masyarakat yang kurang siap menerima globalisasi di antaranya individu atau kelompok yang belum mapan, belum siap menerima perubahan, baik mental maupun fisik karena tidak mengenyam pendidikan; individu atau masyarakat yang tinggal di daerah terasing yang sangat terbatas kontaknya dengan kebudayaan luar; dan generasi tua.
Budaya bangsa merupakan alat penyaring dampak globalisasi yang negatif |
Bersikap terbuka sekaligus waspada terhadap dampak globalisasi dan penerapan iptek amatlah penting. Hal itu dimaksudkan agar bangsa kita mampu menjadi masyarakat yang modern. Di samping itu, kecenderungan ke arah globalisasi dan pemanfaatan iptek tidak mungkin ditolak dan dihindarkan.
Bangsa yang menutup diri atau menolak globalisasi dan pemanfaatan iptek akan terlindas oleh kemajuan bangsa-bangsa lain.
Di era globalisasi, kita wajib meningkatkan kedisiplinan, etos kerja, budaya antre, suka bekerja keras, dan menghargai waktu. Jika kita dapat meningkatkan kerja keras dan etos kerja yang baik, maka produktivitas dan prestasi semakin optimal.
Kerja sama dengan bangsa lain khususnya di bidang iptek, diharapkan dapat mentransfer iptek tersebut untuk kemajuan negara kita. Semakin tinggi penguasaan terhadap iptek, berarti dapat mendukung dan memperlancar jalannya pembangunan.
Sikap yang harus kita kembangkan untuk menghadapi dampak globalisasi adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar terhindar dari dampak negatif globalisasi.
- Giat meningkatkan kerja sama dengan negara lain.
- Menerima pengaruh budaya asing yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia (tanpa merusak struktur dan kultur lokal).
- Melestarikan sumber daya alam dari pencemaran global.
- Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
- Menerapkan iptek tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa.
Dengan sikap-sikap tersebut diharapkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang modern tanpa harus kehilangan jati diri sebagai bangsa yang tangguh dan memiliki ketahanan sehigga akan mampu menghadapi tantangan era globalisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Teknologi dan ilmu pengetahuan merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Setiap kemajuan dalam ilmu pengetahuan membuka cara baru bagi pengembangan teknologi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Teknologi juga membantu ilmu pengetahuan dengan menyediakan bahanbahan dan alat-alat yang diperlukan bagi penelitian.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini!