Pendidikan Zone - Contoh Kegiatan Usaha Pembelaan Negara Misalnya PKBN - Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara Disambut Positif Masyarakat Subang 25 Maret 2006 - Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara yang berlangsung di Kabupaten Subang mendapat sambutan yang beragam, namun secara umum para peserta yang terdiri dari para tokoh masyarakat dan organisasi politik menyambut positif, dan berharap kegiatan PKBN hendaknya tidak hanya sekadar teoritis saja, tetapi bagaimana tindak lanjut implementasinya ke depan.
Dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Dirjen PKBN, Dirjen Pothan mengatakan bahwa kesadaran bela negara bukan bawaan sejak lahir. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya pembinaan kesadaran bela negara secara terus menerus melalui proses pendidikan, baik formal, nonformal maupun informal.
Kesadaran bela negara harus diwujudkan dengan meningkatkan partisipasi aktif setiap warga negara sehingga dapat menangkal setiap ancaman dari luar, serta mencegah disintegrasi bangsa.
Untuk dapat mengembangkan nilai-nilai bela negara, menurut Dirjen Pothan, hendaknya para tokoh masyarakat dapat memanfaatkan Saung Bela Negara sebagai wadah berkumpul dan berkoordinasi guna merencanakan program-program bela negara ke depan.
Dirjen Pothan berharap, setelah selesainya kegiatan Sosialisasi PKBN, para peserta dapat berhimpun dalam Forum Pemberdayaan Potensi Masyarakat Bela Negara guna mensosialisasikan, mengaplikasikan, dan mengembangkan nilai-nilai bela negara demi tercapainya cita-cita dan kelangsungan hidup bangsa dan negara sesuai dengan kedudukan dan peran masyarakat secara tepat, proporsinal, dan profesional.
Kepada Pemerintah Daerah, Dirjen Pothan berharap agar dapat memanfaatkan dan menjadikan para tokoh masyarakat yang tergabung dalam Saung Bela Negara sebagai mitra kerja dalam mensosialisasikan bela negara kepada masyarakat secara luas guna menunjang sistem pertahanan dan keamanan.
Sementara itu, Ajat Sudrajat salah seorang tokoh masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan PKBN, mengatakan menyambut baik kegiatan Sosialisasi PKBN dan berharap agar kegiatan ini tidak hanya sebatas teoritis semata, tetapi tindak lanjut dan implementasinya. “Mari kita praktikkan bersama jangan hanya sekadar teoritis, mudah-mudah setelah mengikuti kegiatan ini masyarakat akan lebih sadar dan taat pada hukum,” ujarnya.
Pendapat yang senada juga disampaikan Wakil Ketua KNPI Subang, Prio Hartono bahwa kegiatan Sosialisasi PKBN ini sangat efektif dalam upaya membangkitkan kesadaran bela negara bagi generasi muda.
Prio Hartono berharap kegiatan seperti ini ke depan lebih difokuskan kepada generasi muda karena dengan adanya otonomi daerah, potensi kerawanan sangat tinggi, sementara pemuda ingin mencoba hal yang baru sehingga ia melihat bahwa potensi pemuda sangat rentan terhadap adanya disintegrasi bangsa. Ia juga berharap materi Sosialisasi PKBN harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan cara menyampaikan materi harus lebih variatif serta tidak monoton.
Sumber: http://www.dmc.dephan.go.id/html/hankam/2006/Maret/240306SUBANG.htm
Dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Dirjen PKBN, Dirjen Pothan mengatakan bahwa kesadaran bela negara bukan bawaan sejak lahir. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya pembinaan kesadaran bela negara secara terus menerus melalui proses pendidikan, baik formal, nonformal maupun informal.
Kesadaran bela negara harus diwujudkan dengan meningkatkan partisipasi aktif setiap warga negara sehingga dapat menangkal setiap ancaman dari luar, serta mencegah disintegrasi bangsa.
Untuk dapat mengembangkan nilai-nilai bela negara, menurut Dirjen Pothan, hendaknya para tokoh masyarakat dapat memanfaatkan Saung Bela Negara sebagai wadah berkumpul dan berkoordinasi guna merencanakan program-program bela negara ke depan.
Dirjen Pothan berharap, setelah selesainya kegiatan Sosialisasi PKBN, para peserta dapat berhimpun dalam Forum Pemberdayaan Potensi Masyarakat Bela Negara guna mensosialisasikan, mengaplikasikan, dan mengembangkan nilai-nilai bela negara demi tercapainya cita-cita dan kelangsungan hidup bangsa dan negara sesuai dengan kedudukan dan peran masyarakat secara tepat, proporsinal, dan profesional.
Kepada Pemerintah Daerah, Dirjen Pothan berharap agar dapat memanfaatkan dan menjadikan para tokoh masyarakat yang tergabung dalam Saung Bela Negara sebagai mitra kerja dalam mensosialisasikan bela negara kepada masyarakat secara luas guna menunjang sistem pertahanan dan keamanan.
Sementara itu, Ajat Sudrajat salah seorang tokoh masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan PKBN, mengatakan menyambut baik kegiatan Sosialisasi PKBN dan berharap agar kegiatan ini tidak hanya sebatas teoritis semata, tetapi tindak lanjut dan implementasinya. “Mari kita praktikkan bersama jangan hanya sekadar teoritis, mudah-mudah setelah mengikuti kegiatan ini masyarakat akan lebih sadar dan taat pada hukum,” ujarnya.
Pendapat yang senada juga disampaikan Wakil Ketua KNPI Subang, Prio Hartono bahwa kegiatan Sosialisasi PKBN ini sangat efektif dalam upaya membangkitkan kesadaran bela negara bagi generasi muda.
Prio Hartono berharap kegiatan seperti ini ke depan lebih difokuskan kepada generasi muda karena dengan adanya otonomi daerah, potensi kerawanan sangat tinggi, sementara pemuda ingin mencoba hal yang baru sehingga ia melihat bahwa potensi pemuda sangat rentan terhadap adanya disintegrasi bangsa. Ia juga berharap materi Sosialisasi PKBN harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan cara menyampaikan materi harus lebih variatif serta tidak monoton.
Sumber: http://www.dmc.dephan.go.id/html/hankam/2006/Maret/240306SUBANG.htm
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini!