Contoh Pengaruh Negatif Tayangan Televisi sebagai Dampak Negatif Globalisasi

 on Tuesday, December 15, 2015  

Pendidikan Zone - Contoh Pengaruh Negatif Tayangan Televisi sebagai Dampak Negatif Globalisasi - Anak SD Korban Tayangan Smack Down Kulon Progo - Tayangan olahraga “tinju” bebas ala Amerika yang dikenal dengan smack down “memakan” korban. Seorang bocah SD di Wates harus dirawat di rumah sakit karena menjadi korban tayangan kekerasan di televisi dan play station. Hal ini menjadi peringatan bagi orang tua maupun para pendidik.

Maryunani, bocah berusia 9 tahun, siswa kelas 3 SD Wates 4 itu tergeletak lemas di salah satu ruangan RSUD Wates didampingi oleh ibunya. Selang infus masih terpasang di tubuh kecil siswa tersebut. Ibu dari bocah tersebut yang tinggal di Gadingan, Wates, Kulon Progo itu menceritakan kisah sedih yang menimpa anaknya. Peristiwa naas itu terjadi pada hari Rabu (22/11). Di waktu istirahat usai jam pelajaran olahraga, sejumlah anak laki-laki di SD Wates itu menyiapkan arena tanding. Mereka meniru permainan smack down, gulat bebas ala Amerika yang sering mereka lihat di televisi maupun play station (PS). Ruangan di depan kelas yang tidak begitu lebar pun dijadikan ajang untuk permainan.

Saat itu, pertandingan dibagi dalam dua kelompok antara tim Maryunani dengan tim Dodi. Rekan-rekan korban yang lain ditunjuk sebagai Master of Ceremony (MC). Vito salah satu rekan korban yang bertindak sebagai wasit ditunjuk untuk memimpin pertandingan.

Contoh Pengaruh Negatif Tayangan Televisi sebagai Dampak Negatif Globalisasi

Adu kekuatan fisik pun dimulai. Upaya untuk saling menjatuhkan dan memukul saling diperlihatkan. Bahkan, sesekali tendangan sempat mendarat di tubuh kecil siswa-siswa SD tersebut. Namun, entah karena tendangan atau pukulan, korban jatuh terlentang dengan kepala bagian belakang terlebih dahulu menyentuh lantai. Akibatnya, kepala langsung mendarat mengenai lantai. Sesaat memang tidak terasa, namun beberapa detik korban merasakan sakit dan pusing tidak karuan.

’’Saat bertanding melawan Dodi saya jatuh ke belakang dan pusing. Kemudian oleh Pak Guru saya diantarkan ke rumah sakit.” terang bocah yang mengidolakan tokoh John Sena dalam tayangan smack down itu. Semenjak berada di rumah sakit, rasa pusing semakin dirasakan oleh Maryunani. Bahkan, tidak jarang dirinya menjadi sering muntah akibat pusing yang dirasakannya. Di tubuh korban, saat ini masih menancasp jarum infus. Adapun untuk membantu pernapasan, korban dibantu dengan oksigen.

Kecintaan Maryunani terhadap tontonan yang mestinya untuk konsumsi dewasa ini diakui oleh ibunya, Marsiyati. Bahkan, setiap malam minggu anaknya selalu begadang hingga larut malam untuk melihat tayangan yang penuh kekerasan ini. Tidak jarang anak kedua dari dua bersaudara ini sering minta izin untuk bermain PS dengan game smack down.

“Sebenarnya saya sudah mengingatkan untuk tidak meniru, namun namanya juga anak-anak susah diatur,” terang ibu korban. Sementara itu, Kepala Sekolah Siti Hibanah yang dihubungi wartawan mengakui anak-anak didiknya sering bermain ala smack down itu. Sebelum peristiwa naas yang memakan korban tersebut, pihak sekolah membenarkan permainan yang digelar di lingkungan sekolahnya. Namun, semenjak kejadian itu, dirinya telah menghubungi orang tua wali siswa agar lebih berhati-hati dengan tayangan di televisi dan PS.

Siti Hibanah berharap orang tua dan wali murid dapat melakukan tindakan preventif untuk lebih mengarahkan pada bacaan dan olahraga yang mendidik. Pemahaman terhadap tayangan televisi tampaknya harus diberikan terhadap orang tua maupun anak-anak. Anak-anak tidak paham bahwa adegan smack down itu hanyalah adegan rekaan yang tidak sungguh-sungguh. Para pemain tidak berbaku hantam secara sungguh-sungguh.

Sumber: Radar Jogja, 25 November 2006 dengan perubahan seperlunya
Contoh Pengaruh Negatif Tayangan Televisi sebagai Dampak Negatif Globalisasi 4.5 5 Unknown Tuesday, December 15, 2015 Pendidikan Zone - Contoh Pengaruh Negatif Tayangan Televisi sebagai Dampak Negatif Globalisasi - Anak SD Korban Tayangan Smack Down Kulon P...


No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini!